Citizen6, Semarang: Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi gaya
kehidupan yang semakin mencolok. Itu dikarenakan perkembangan teknologi
mempengaruhi model berkomunikasi massa untuk melakukan kegiatan hidup
sehari-hari.
Dulu, internet mungkin dianggap
sebagai sesuatu yang "wah" dan rumit bagi orang awam, namun sekarang
bisa Anda lihat sendiri , internet telah menjadi sesuatu yang umum bagi banyak
orang. Atau mungkin Anda termasuk salah satu diantaranya yang mempunyai hampir
semua akun di jejaring sosial, dan berinteraksi secara intensif dengan individu
lain secara maya.
Di zaman sekarang ini beberapa
individu mungkin terlalu over dalam memandang atau menggunakan gadget
miliknya. Dimana pun dan kemana pun individu tersebut berada, dia tidak akan
lepas dengan handphonenya. Ditambah lagi sekarang ini sudah memasuki era smartphone,
sehingga banyak yang bisa dilakukan dalam satu genggaman saja.
Di samping itu makin kecanduannya
anak-anak sekarang dengan beberapa video game dikarenakan hardware
pemutar game seperti laptop dan desktop yang sudah semakin canggih. Seperti
kemunculan alat-alat konsol game yang semakin atraktif, tablet, dan smartphone
yang sudah dapat memainkan game high end misalnya.
Apakah ini normal? Coba kita
bandingkan dengan menengok 12 tahun kebelakang, masih banyak anak yang lebih
melibatkan dirinya dengan aktivitas di luar ruangan, seperti olah raga dan
bermain di taman. Selain itu banyak juga orang tua yang mengajak anaknya
beraktivitas outdoor bersama, serta kebutuhan orang akan handphone
yang belum terasa. Semua hal tersebut membuat orang lebih fokus melakukan
kegiatannya dan tidak sambil menyambi melihat status update terkini di smartphone
miliknya.
Jika melihat perbandingan di atas
dengan perkembangan teknologi sekarang yang semakin canggih, dapat dikatakan
memberikan dampak buruk bagi informasi yang tidak benar dan tidak jelas
sumbernya. Seperti penyebaran informasi yang mengecoh serta teralu banyak
informasi yang dibahas, padahal belum tentu berguna bagi yang membacanya. Hal
inimenyebabkan penerimain formasi menjadi "overloaded information"
atau kelebihan informasi, karena kita dipaksa untuk menerima hal tersebut dari
setiap informasi yang kita proses.
Alangkah baiknya bila di zaman era
globalisasi dan teknologi yang semakin canggih ini, kita sebagai penikmat teknologi
sekaligus pengguna, lebih bijak dalam menggunakan dan mengaplikasikan kebutuhan
teknologi dalam kehidupan kita.
Untuk para orangtua, boleh saja Anda
memberikan konsol maupun hardware video game kepada anak Anda, namun
perbanyaklah dalam meluangkan waktu bersamanya, misalnya dengan melakukan
aktivitas di luar rumah untuk sekedar bermain atau berolahraga. Sehingga akan
terjalin hubungan yang harmonis antara orangtua dan anak, dan anak akan lebih
mengekspresikan dirinya ketimbang ia seharian di depan konsol video game.
Semua itu sekarang tergantung
individu masing-masing, karena hanya Anda yang bisa mengendalikan diri Anda
dari teknologi yang semakin menjamur. (Lovegi David/Mar)
sumber : news.liputan6.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments: